Sejarah Singkat Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok merupakan salah satu instansi vital dalam struktur pemerintahan daerah yang memiliki peran strategis dalam menjaga keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat dari ancaman kebakaran serta kejadian darurat lainnya. Berdirinya Dinas ini tidak terlepas dari dinamika pembangunan daerah, pertumbuhan permukiman, dan meningkatnya kebutuhan akan sistem perlindungan masyarakat terhadap risiko bencana kebakaran dan non-kebakaran.
Awal Mula Pembentukan
Cikal bakal keberadaan pemadam kebakaran di Kabupaten Solok dapat ditelusuri kembali pada tahun 1980-an. Saat itu, fungsi pemadam kebakaran masih berada di bawah pengelolaan Bagian Umum Pemerintah Daerah. Kegiatan pemadaman api dilakukan secara sederhana, dengan personel terbatas dan peralatan seadanya, seperti pompa portabel, selang manual, serta armada tangki air berkapasitas kecil. Meski demikian, semangat dan dedikasi para petugas kala itu sangat tinggi, sehingga mampu menjalankan tugas-tugas dasar penanganan kebakaran di lingkungan masyarakat.
Seiring berjalannya waktu dan meningkatnya kebutuhan pelayanan, pada era 1990-an fungsi pemadam kebakaran mulai diperkuat. Pemerintah Kabupaten Solok mulai mengalokasikan anggaran khusus untuk pengadaan armada pemadam, pelatihan personel, dan pembangunan pos jaga di beberapa titik strategis. Saat itu, penanganan kebakaran tidak hanya difokuskan di wilayah ibukota kabupaten, melainkan mulai menjangkau kecamatan-kecamatan yang memiliki tingkat kerawanan tinggi seperti wilayah pasar, kawasan industri rumah tangga, dan permukiman padat.
Penguatan Lembaga dan Kelembagaan
Langkah besar dalam perkembangan DAMKAR Kabupaten Solok terjadi pada awal tahun 2000-an. Berdasarkan kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas dan profesionalisme dalam penanganan kebakaran, unit pemadam kebakaran resmi dipisahkan dari Bagian Umum dan dibentuk menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Perhubungan dan Ketertiban saat itu. Dengan status ini, unit pemadam mulai memiliki struktur organisasi yang lebih jelas, termasuk pengangkatan kepala unit, penambahan staf teknis, serta pembentukan regu-regu siaga.
Pada tahun 2017, merujuk pada perubahan regulasi di tingkat nasional melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2018 tentang Manajemen Penanggulangan Kebakaran, serta dorongan dari pemerintah provinsi untuk penguatan kapasitas daerah, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok akhirnya berdiri sebagai perangkat daerah tersendiri dengan nomenklatur βDinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatanβ. Ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan lembaga, karena memberikan kewenangan yang lebih luas dalam perencanaan, operasional, dan pengelolaan sumber daya.
Modernisasi dan Perluasan Fungsi
Setelah menjadi dinas mandiri, DAMKAR Kabupaten Solok terus melakukan modernisasi baik dari sisi peralatan, sistem kerja, maupun sumber daya manusia. Pemerintah daerah secara bertahap menambah jumlah armada pemadam kebakaran dengan berbagai jenis unit seperti fire truck (mobil pompa), water supply, dan rescue unit. Selain itu, beberapa posko damkar juga didirikan di wilayah strategis, seperti di Alahan Panjang, Gunung Talang, dan Lembang Jaya, guna memperpendek waktu respons terhadap laporan kebakaran.
Pelatihan bagi petugas dilakukan secara rutin bekerja sama dengan instansi vertikal seperti Kementerian Dalam Negeri, BPBD, dan Balai Diklat Pemadam Kebakaran. Petugas dibekali dengan keterampilan teknis, manajemen risiko bencana, serta pelatihan rescue untuk non-kebakaran seperti evakuasi korban kecelakaan, penanganan ular berbisa, hingga penyelamatan pada gedung bertingkat.
Fungsi Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok tidak lagi hanya berfokus pada penanggulangan api, tetapi meluas ke bidang penyelamatan, edukasi masyarakat, pengawasan sistem proteksi kebakaran di gedung-gedung, dan simulasi kebencanaan. Program sosialisasi ke sekolah-sekolah, kantor pemerintah, pasar tradisional, dan tempat ibadah menjadi bagian penting dari pendekatan preventif yang terus digalakkan.
Peran Strategis dalam Pembangunan Daerah
Seiring dengan laju pembangunan di Kabupaten Solok, peran DAMKAR semakin strategis. Keberadaan dinas ini menjadi bagian dari sistem keamanan lingkungan yang mendukung kelangsungan aktivitas ekonomi, pendidikan, serta sosial masyarakat. Dinas juga aktif dalam mendukung kelengkapan dokumen persyaratan bangunan melalui rekomendasi teknis sistem proteksi kebakaran, sebagai bagian dari penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
Kesiapsiagaan DAMKAR dalam menghadapi berbagai skenario bencana menjadikan institusi ini salah satu garda terdepan dalam perlindungan publik. Dengan jumlah laporan kejadian kebakaran dan penyelamatan yang meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan peningkatan kapasitas dan anggaran operasional pun menjadi bagian dari rencana pembangunan daerah ke depan.
Penutup
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok adalah cerita tentang dedikasi, keberanian, dan transformasi kelembagaan dalam melindungi masyarakat. Dari layanan darurat sederhana di masa awal, kini telah berkembang menjadi institusi profesional yang memiliki kemampuan multi-layanan. Di masa mendatang, DAMKAR Kabupaten Solok terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan, memperluas jangkauan, serta memperkuat sinergi dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Kabupaten Solok yang aman dan tangguh terhadap bencana.